Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2009

Keep fighting...

Daily Life itu seperti kerucut, atau bisa juga bukit, kalau sehari2 perjuangan kita hanya mampu mencapai setengah dari bukit itu, maka yang mampu kita raih itu pun hanya setengahnya, sekedarnya, esoknya kembali ke titik awal dan naik lagi sesuai aktivitas yang kita kerjakan, namun lagi2, bila kita hanya sampai pada sekedar memenuhi kewajiban, keharusan dalam melaksanakan perannya sebagai seseorang, baik seorang anak, seorang hamba, seorang istri, seorang pegawai kantor, seorang kepala keluarga, dan sebagai seseorang lainnya, maka sejumlah itulah yang dapat kita raih, esoknya, atau bahkan sampai berpuluh2 tahun kemudian, kita hanya akan kembali ke titik awal pendakian dan terus naik dan kembali turun lagi. Lain halnya jika kita sanggup meluangkan waktu sekejap saja diantara waktu yang telah diberikan Tuhan yaitu diantara tengan malam atau menjelang subuh, sejenak hanya untuk berpikir apa saja yang telah kita lakukan hari ini, menghitung kembali, berapa kali diantara kegiatan atau kejadi

Vitamin untuk Otak

Siapa bilang stimulan otak itu hanya terdpat dari makanan, contohnya makanan yang mengandung gingko biloba, protein, vitamin B12 yang bisa diperoleh dari daging ikan dan susu keju, vitamin A yang banyak terdapat dalam wortel, vitamin B, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, alpukat, pisang, anggur, dll. Faktanya, Otak dapat menghasilkan stimulan tersendiri! Otak yang sering digunakan akan memproduksi lebih banyak zat kimiawi dan memproses sendiri zat kimia tersebut sehingga otak lebih ‘encer’, manusia akan lebih cerdas dengan sendirinya karena proses kimiawi otak yang dihasilkannya… jika dihubungkan dengan Al-Qur’an, kita jadi dapat menemukan keterkaitannya. Jika kita membaca Al-Qur’an secara kontinyu dengan mendalami maknanya, mempelajarinya, otomatis otak kita akan memproduksi lebih zat kimiawi penggerak otak dengan sendirinya. Karena isi dari Al-Qur’an sangat penuh dengan makna, tentu dapat ditemukan hanya oleh manusia yang benar-benar mengkajinya, banyak keterkaitan satu a

KELAS 'SERIUS' VS KELAS 'SANTAI'

Hasil UTS kemarin telah menunjukkan sebuah bukti adanya perbedaan antara kelas ‘serius’ dan kelas ‘santai’. Ketika tatap muka dilakukan di ruang kelas serius hanya 2 kali sebelum saatnya waktu UTS tiba, dibanding dengan kelas santai yang sampai tujuh kali, ternyata hasil UTS membuktikan 30% siswa di kelas ‘serius’ mendapatkan nilai A plus, 40% nilai A, dan sisanya nilai B. sedangkan di kelas santai, meski tatap muka sering diadakan, berbagai tugas, latihan, diskusi dan simulasi telah dilakukan namun hanya kurang lebih 10% saja yang mencapai nilai A plus, 25% B, dan 35% C. Bahkan sisanya harus mengulang kembali alias remedial. Tragis bukan, lantas dimana letak kesalahannya, apakah karena statusnya yang ‘santai’. Santai dalam menghadapi segala hal, santai meski Ujian Akhir Nasional segera menghampiri, penentuan kelulusan telah menunggu, menentukan nasib masa depan, lanjut sekolah, atau tidak lulus, tapi cukup ‘santai-santai’ saja… atau karena lingkungan kelas yang kurang cukup kuat unt

PENANGGULANGAN BENCANA ALAM

MATERI PLH KELAS IX BAB III A. Sosialisasi Tanda-Tanda Bencana Alam Dilihat dari potensi bencana alam yang ada, Indonesia merupakan negara dengan potensi bahaya yang sangat tinggi, Potensi bencana yang ada dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu potensi utama (main hazard potency) dan potensi bahaya ikutan (collateral hazard potency). Potensi utama dapat dilihat dari zona-zona rawan bencana, sedangkan potensi bahaya ikutan diantaranya adalah kepadatan pemukiman penduduk. Selain sosialisasi bencana yang dapat dilakukan seperti telah dikemukakan pada Bab II, juga harus dipikirkan mengenai segala hal yang diperlukan untuk melaksanakan pengungsian bila perlu. Pengungsian adalah memindahkan orang(apabila memungkinkan juga binatang dan harta benda), ke daerah yang aman dari bencana. Pengambilan keputusan untuk melakukan pengungsian adalah hal yang penting pada saat bencana. Terutama dalam penyelamatan jiwa dan barang berharga. Perencanaan proses pengungsian bertujuan untuk : 1. Mence

Indonesia, Trully Antlantis

Oleh sueyadi@yahoo.com - 10 Oktober 2009 Seorang teman mengirimkan ini.. selamat menikmati.. Sebuah kisah tentang penelitian seorang Prof. Arysio Santos tentang Indonesia, sebuah benua yang hilang sekitar 11.600 tahun yang lalu. Karena saya pikir ada baiknya untuk kita ketahui bersama, makanya saya sebarkan informasi ini di kompasiana. Selamat membaca: Ingat iklan pariwisata Malaysia yang cantik itu ? Malaysia , Truly Asia … Banyak orang kita yang sebal melihat iklan yang bagus itu, karena banyak hal-hal yang digambarkan dalam iklan itu sebenarnya lebih banyak dijumpai di pelbagai wilayah Indonesia dari pada di Malaysia . Yah, kita selalu ‘keduluan’ oleh mereka. Hal lain yang menyebalkan menyangkut negeri tercinta ini adalah manakala ada yang mengatakan bahwa banyak orang di Amerika atau di luar negeri yang tidak mengenal Indonesia . Katanya mereka tahu Bali, tapi Indonesia itu dimana sih…., konon tanya mereka….. Tapi perkembangan terbaru rada beda ; mempromosik

Renungan

Ya Allah, berikanlah kemudahan dalam setiap urusanku, limpahkanlah rahmatMu, dan jadikanlah hambaMu ini manusia yang Engkau Ridhai

Latihan Soal PLH kelas IX

Halo girls/guys, dah belajar blm bwt UTS nanti... take it easy aja ya.. Soal ujiannya ga susah-susah ko, kayak ulangan harian biasa aja. Jd siapin dari skarang ya.. n jangan coba-coba nyontek. HARAM!!! oia, dibawah ini ada contoh latihan soal untuk pelajaran PLH, selamat membaca deh.. Sukses bwt semua ya.. 1. Organisasi masyarakat yang mengatur pembagian tugas dalam menanggulangi bencana serta berkoordnasi dengan instalasi dan lembaga bantuan luar adalah……….. 2.Tanda-tanda bencana longsor……….. 3.Badan atau lembaga yang berperan dalam penanggulangan bencana alam adalah…………. 4.Bencana gunung meletus terjadi akibat dari……. 5. Faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya lereng-lereng curam sehingga berpotensi longsor adalah...